Jumat, 14 Desember 2012

HIRARKI BUDAYA KERJA


HIRARKI BUDAYA KERJA

1.Pengertian Hirarki Budaya Kerja

Menurut bahasa Hirarki berarti urutan tingkatan atau jenjang jabatan[1].
Sedangkan arti budaya  secara harfiah berasal dari bahasa latin yaitu Colere yang memiliki arti mengerjakan tanah,mengolah memelihara ladang (menurut soerjanto Poespowardojo 1993 ).
Menurut  The american herritage Dictionary mengartikan kebudayaan adalah sebagai suatu keseluruhan daripola perilaku yang di kirimkan melalui kehidupan sosial,seni,agama,kelembagaan dan semua hasil kerja dan pemikiran manusia dari suatu kelompok manusia.
Menurut Koentjaraningrat budaya adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia dengan cara belaja
Budaya Kerja adalah suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja. (Sumber : Drs. Gering Supriyadi,MM dan Drs. Tri Guno, LLM )
Jadi Hirarki Budaya kerja adalah tingkatan atau jabatan yang di dasari dari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat,kebiasaan juga pendorong yang di budayakan dalam hal ini adalah sikap,perilaku,pandangan serta tindakan yang terwujud dalam satu bentuk nyata pekerjaan.

2.0rganisasi kerja (Budaya kerja)
Budaya kerja adalah suatu falsafah yang di dasari, pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat,kebiasaan dan juga pendorong yang di budayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi perilaku,cita-cita,pendapat,pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja.(sumber : Drs.Gering Supriyadi,MM dan Drs.Tri Guno,LLM)
Budaya organisasi atau budaya kerja menurut Stephen P.Robbins (2003:525)adalah sebuah persepsi umum yang di pegang oleh anggota organisasi,suatu sistem tentang keberartian bersama.Budaya organisasi berkepentingan dengan bagaimana pekerja merasakan karakteristik suatu budaya organisasi,tidak dengan apakah seperti mereka atau tidak.
Budaya organisasi berkaitan dengan bagaimana karyawan memahami karakteristik budaya suatu organisasi ,dan tidak terkait dengan apakah karyawan menyukai karakteristik itu atau tidak.Budaya organisasi adalah suatu sikap deskriptif bukan seperti kepuasan kerja yang lebih bersifat evaluative.
Penelitian menunjukan bahwa ada tujuh karakteristik utama yang secara keseluruhan merupakan hakikat budaya organisasi.
a.       Inovasi dan keberanian mengambil resiko.Sejauh mana karyawan di dorong untuk bersikap inovatif dan berani mengambil resiko.
b.      perhatian pada hal-hal rinci.Sejauh mana karyawan di harapkan menjalankan presisi,analisis,dan perhatian pada hal-hal detail.
c.       Orientasi hasil.Sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimbang pada teknik dan proses yang di gnakan untuk mencapai hasil tersebut.
d.      Orientasi orang.Sejauh mana keputusan-keputusan manajemen efek dari hasil tersebut atas orang yang ada di dalam organisasi.
e.       Orientasi tim Sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja di organisasi pada tim ketimbang pada individu-individu.
f.       Keagresifan.Sejauh mana orang yang bersikap agresif dan kompetitif ketimbang santai.
g.      stabilitas.sejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan di pertahankannya status quo dalam perbandingannya dalam pertumbuhan.

3.Organisasi Masyarakat
Organisasi massa atau di sngkat ormas adalah suatu istilah yang di gunakan di Indonesia untuk bentuk organisasi berbasis massa yang tidak bertujuan politis.Bentuk organisasi ini di gunakan sebagai lawan dari istilah partai politik.Ormas dapat di bentuk berdasarkan beberapa kesamaan atau tujuan,misalnya agama,pendidikan,sosial.
Definisi organisasi kemasyarakatan di tetapkan dalam pasal 1 :
Yang di maksud dengan organisasi masyarakat adalah organisasi yang di bentuk oleh anggota masyarakat Warganegara republic Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatn,profesi,fungsi,agama,dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,untuk berperan serta dalam pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional dan wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Salah satu fungsi berdasarkan pasal 5 d  adalah sebagai sarana penyalur aspirasi anggota dan sebagai sarana komunikasi sosial timbale balik antar anggota dan atau antar organisasi kemasyarakatan dan antara organisasi kemasyarakatan dengan organisasi kekuatan sosial politik,badan permusyawaratan/perwakilan rakyat,dan pemerintah.[2]

4.Budaya Masyarakat
Kebudayaan sangat errata hubungannya dengan masyarakat.Melvilla J.Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat di tentukan oleh kebudayaan yang di miliki oleh masyarakat itu sendiri.Istilah untuk pendapat adalah Cultural-Determinisme.
Menurut Edward Burnett Tylor ,kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks,yang di dalamnya terkandung pengetahuan,kepercayaan,kesenian,moral,hukum,adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain yang di dapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
a.Unsur Kebudayaan
menurut Bronislaw mengatakan ada empat unsure pokok yang meliputi :
                  Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya.
                  Organisasi ekonomi
                  Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
                  Organisasi kekuatan(Politik)
b.Wujud kebudayaan
Menurut J.J.Hoenigman,wujud kebudayaan di bedakan menjadi tiga:
                  Gagasan (wujud Ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,gagasan,nilai-nilai,norma-norma,peraturan dan sebagainya yang ifatnya abstrak.Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pikiran warga masyarakat.
                  Aktivitas(Tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu.Wujud ini juga sering di sebut sistem sosial.
                  Artefak(karya)
Artrfak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktifitas,perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat di raba,di lihat,dan di dokumentasikan.







                                                                             














DAFTAR PUSTAKA


1.       Robbins,Stephen P.;Judge,Timothy A.(2008).Perilaku Organisasi Buku 2,Jakarta:Salemba Empat.Hal.256
2.       Deddy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat.Komunikasi antar Budaya:Panduan berkomunikasi dengan orang-orang berbeda Budaya.2006.Bandung:Remaja Rosdakarya.Hal 25




[2]http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_massa”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar